Saturday, July 24, 2010

Tuntunan OSCE CV dan Abdomen-Hernia

Seperti tuntunan Sholat yang banyak ditulis dimana-mana dan bukunya pasti dibeli oleh anak-anak TK-SD, yang sudah lancar membaca, *tunggu dulu, ya benar, waktu TK saya sudah bisa membaca cukup lancar, tapi kalau berhitung baru 1-10 saja, :)* tuntunan OSCE kali ini tidak kalah pentingnya.

Sebagai dokter yang kompeten, anamnesis paling tidak dapat menghasilkan mencapai 50% dari diagnosis. Apalagi jika ditambahkan pemeriksaan fisik. Kebanyakan anamnesis+pemeriksaan fisik sudahh dapat menjelaskan simtom yang dialami.

Berikut ini, sampah OSCE yang sangat tidak layak dimasukkan dalam blog resmi *halah* yang lainnya.


 

Pemeriksaan Cardiovascular

No

Point

Laporan

1

Perkenalan, jelaskan maksud pemeriksaan.

Selamat pagi Pak, saya ____. Hari ini pemeriksaan jantung ya Pak.

2

Minta pasien berbaring, melepas baju atas.

Silahkan berbaring ya Pak, pakaian atasnya mohon dibuka.

INSPEKSI

3

Bentuk dada

  • Bentuk dada simetris.
  • Sternum tidak menonjol.
  • Tidak ada cicatrix, tanda inflamasi.
  • Tidak ada bentuk pigeon breast, barrel chest (karena emfisema), kifosis.

4

Ictus Cordis

Normal, IC tidak terlihat kecuali pada orang kurus.

  • Ictus cordis terlihat/tidak, N di SIC V ln. midclavicula sn 2 cm ke medial.

PALPASI

5

Ictus Cordis

  • 3 Posisi: Supine, LLD, dan Bungkuk kedepan.
  • Kalau supine sudah terlihat, LLD atau bungkuk kedepan tidak perlu.
  • NILAI: Lokasi, Diameter, Amplitudo, Durasi
  • IC teraba di SIC V ln. midclav sn 2 cm ke medial.
  • Diameter <2,5 cm, dalam batas N.
  • Amplitudo tidak kuat angkat, tidak meninggi.
  • Durasi tidak memanjang (N 2/3 sistole)

6

Melaporkan hasil palpasi IC

7

Thrill

Dinilai pada IC.

Tidak teraba thrill pada IC.

PERKUSI

8

Menentukan batas jantung

  • Perkusi dilakukan dari arah cranial ke caudal.
  • Dari lateral ke medial (sn dari ln. axillaris anterior sn, dx dari ln. midclav dx).
  • Batas jantung kiri atas di SIC II ln. parasternalis sn.
  • Pinggang jantung di SIC III ln. sternalis sn.
  • Batas jantung kiri bawah di SIC V ln. midclav sn 2 cm ke medial.
  • Batas jantung kanan tidak melebar diluar sternum.

9

Laporan batas jantung

  • Batas kanan redam jantung
  • Batas kiri redam jantung

AUSKULTASI

10

Auskultasi dalam 3 posisi:

Supine untuk 4 katup menggunakan membrane stetoskop.

Lokasi katup:

  1. Aorta: SIC II ln. sternalis dx.
  2. Pulmonal: SIC II ln. sternalis sn.
  3. Tricuspid: SIC III/IV ln. sternalis sn.
  4. Mitral: SIC V ln. midclav sn 2cm ke medial.
  • BJ 1 dan 2 intensitas normal, regular. Tidak terdengar splitting, tidak terdapat bising jantung atau bunyi jantung tambahan.

LLD untuk katup mitral (menggunakan bagian bell stetoskop)

(jangan lupa tangan kiri pasien diminta keatas untuk menarik m. pectoralis mayor)

  • Terdengar BJ 1 lebih keras daripada BJ2. Intensitas normal, regular.
  • Tidak terdengar splitting, bunyi jantung tambahan, bising jantung.

Bungkuk untuk katup tricuspid (mulai di mitral kemudian pindah menyusuri prekordium)

  • Menggunakan membrane stetoskop.
  • BJ1-2 intensitas normal, reguler, tidak terdapat splitting, bunyi jantung tambahan, dan bising jantung.

10

Kesimpulan

  • BJ1 dan 2 intensitas N, reguler.
  • Tidak terdapat splitting, bunyi jantung tambahan, dan bising jantung.
  • Tidak terdapat pericardial friction rub.


 

Keterangan:

  1. Bunyi jantung tambahan: BJ3, BJ4, opening snap, ketukan pericardial, friction rub.
  2. Karakteristik bunyi tambahan: lokasi, kapan terjadinya, intensitas, nada, pengaruh respirasi.
  3. Bising jantung, karakteristik: lokasi, kapan terjadinya, bentuk, arah penjalaran, intensitas, nada dan derajat bising).


 


 

Pemeriksaan Abdomen dan Hernia

No

Point

Laporan

1

Jelaskan tujuan pemeriksaan, minta pasien telentang

Selamat pagi Pak, saya ____. Hari ini pemeriksaan perut ya Pak, silahkan berbaring.

2

Pasien diminta membuka pakaian seperlunya

Mohon pakaian atasnya dibuka ya Pak.

3

Minta pasien menekuk lutut dan rileks

Lututnya ditekuk ya Pak, santai saja, tidak usah tegang.

4

Minta respon pasien

Nanti kalau sakit, bilang sakit ya Pak.

5

Berdiri di samping kanan pasien

Jangan sampai lupa.

 

INSPEKSI

6

Inspeksi

Simetris? Cicatrix? Tanda inflamasi? Umbilicus menonjol/ tidak? Hernia umbilicalis? Massa? Penonjolan vena?

  • Abdomen simetris.
  • Tidak terdapat cicatrix, tanda inflamasi, massa, hernia umbilicalis, dan penonjolan vena.
  • Umbilicus tidak menonjol.

7

Inspeksi dengan mata sejajar:

Untuk menilai gerakan peristaltic atau pulsasi aorta

Tidak terlihat gerakan peristaltic atau gerakan pulsasi aorta.

AUSKULTASI

8

Melakukan auskultasi sebelum perkusi dan palpasi.

  • Jangan sampai lupa
 

9

Auskultasi di tempat yang benar:

  • Aortic
  • Renal
  • Iliac

Bising usus normal 5-34 kali/menit.

Tidak terdapat desiran, friction rubs, bising usus ___x/menit, dalam batas normal.

PERKUSI

10

Perkusi di 4 regio abdomen sebagai orientasi

Timpani, timpani, timpani, timpani.

11

Perkusi untuk menentukan batas bawah hepar

  • Dari ln. midclav dx sejajar umbilicus kearah caudal sampai berubah bunyi menjadi pekak
  • Timpani à pekak (dari bawah)
  • Sonor à pekak (dari atas)
  • Liver span ___ cm, berada dalam batas normal. (Normal: 6-12 cm)

12

Perkusi untuk menentukan batas atas hepar

  • Dari daerah sonor paru di ln. midclav dx, kearah caudal sampai berubah bunyi menjadi pekak.

13

Perkusi Lien

  • Di SIC terendah SIC IX yang bertemu dengan ln. axillaris anterior.
  • Area trobe pekak negative.
  • Jika terdapat pekak, kemungkinan terjadi splenomegali.

14

Sama seperti nomor 13, tapi pasien diminta menarik napas. Kemudian diperkusi

PALPASI

15

Palpasi superficial di 4 regio abdomen

Tidak terdapat massa.

16

Palpasi nyeri tekan & nyeri lepas tekan di McBurney

Tidak terdapat nyeri lepas tekan.

17

Palpasi hepar

  • Tangan kiri dibawah, mendorong keatas, tangan kanan diatas, menekan kebawah saat inspirasi.
  • Saat ekspirasi tangan berpindah lokasi.

Tidak teraba hepar dan pergerakannya.

18

Palpasi lien

  • Tangan kiri dibawah, kanan diatas, sama seperti palpasi hepar.

Tidak teraba lien.

(jika teraba, kemungkinan splenomegali)

19

Palpasi ren

  • Ren dx: kiri bawah, kanan atas.
  • Ren sn: kanan bawah, kiri atas.
  • Inspirasi tekan, ekspirasi kurangi tekanan.
  • Nyeri tekan costovertebral
  • Tidak teraba lien
  • Nyeri ketok costovertebral negative.

20

Palpasi Vesica Urinaria dan Aorta

  • VU kosong à timpani, penuh à redup.
  • Aorta à pulsasi N tidak teraba.
  • VU tidak teraba.
  • Pulsasi aorta tidak teraba.

PEMERIKSAAN ASCITES

21

Pasien diminta telentang

Mohon telentang ya Pak.

22

Perkusi

Dari lateralnya umbilicus kea rah lateral. Pada daerah peralihan ke pekak ditandai.

 

23, 24

Pasien diminta miring

Dari tempat nomor 22 diteruskan ke arah semula.

  • Jika berubah jadi timpani berarti terdapat ascites.
 

25

Melaporkan

Tidak terdapat ascites.

TES UNDULASI

26

Tangan pasien di ln mediana, menutupi sisi kanan dengan kiri.

 

27

Mengetuk di salah satu sisi dan merasakan getaran pada sisi yang lain.

 

28

Melaporkan ada/tidaknya gelombang cairan.

  • Tidak terasa gelombang cairan pada tangan kiri.
  • Tidak terdapat ascites.