Juni 2011, saat
itu saya masih jadi mahasiswa fakultas kedokteran di sebuah universitas negeri
di Jawa Tengah. Walau kuliah di kampus paling keren murah se-pulau Jawa, tapi
cita-cita saya tinggi waktu itu. SAYA HARUS BERANGKAT EUROTRIP. Entah kapan.
Entah saat saya bekerja, atau saat saya pensiun. Cita-cita yang muncul bahkan
ketika saya belum kepikiran mau bekerja dimana.😀
Baca: Eurotrip,Harus!
Alhamdulillah,
September 2019, cita-cita saya terwujud. Allah memang Maha Baik. Entah
bagaimana caranya saya akhirnya bisa berangkat kesana. hehehe.
Kali ini yang mau
saya bahas adalah.. bagaimana caranya membuat suatu perencanaan EUROTRIP. Suatu
kegiatan tidak akan berhasil apabila tidak direncanakan dengan tepat. Untuk itu, berikut saya berbagi sedikit tips
yang mudah-mudahan bermanfaat bagi teman-teman yang berniat melaksanakan
Eurotrip.
Waktu
Kapan kita akan
rencanakan trip, akan berpengaruh terhadap cuaca, tujuan, sampai dengan budget.
Fall/winter trip
akan makan budget yang lebih hemat, karena harga tiket pun murah. Summer adalah
waktu dimana suasana eropa hangat dan bersahabat, cuaca favorit semua orang. Jadi..
tiket, akomodasi dan lain-lain akan lebih mahal dibanding winter.
Cuaca spring dan
summer akan lebih bersahabat dengan kita, penduduk negeri +62 yang beriklim
tropis dan biasa berjemur dengan terik matahari hampir sepanjang tahun. Tapi
buat yang penasaran akan keindahan eropa di musim gugur atau bahkan musim
dingin, boleh coba fall/winter trip. Asalkan bawa perlengkapan/ pakaian yang
sesuai ya!
Oiya, untuk
tujuan-tujuan tertentu semisal taman bunga Keukenhoff di Belanda yang
menyajikan hamparan bunga tulip, nggak available sepanjang fall/winter.
Jadi, kalau pingin kesana, sebaiknya rencanakan trip saat summer/spring.
Durasi
Durasi eurotrip
secara keseluruhan, dan durasi di setiap negara yang dikunjungi harus
diperhatikan. Idealnya, habiskan waktu minimal 2 hari di setiap negara. Selain
mencegah tubuh terlalu lelah dengan mengejar jadwal yang padat, dengan tinggal
sedikit lebih lama kita dapat mengeksplorasi negara itu lebih jauh.
Kalau pengalaman
saya? 13 hari eurotrip untuk mengunjungi 7 (TUJUH) negara. Hahaha. Bayangkan berapa
hari yang kami punya untuk mengeskplorasi 1 negara. Lelah? Pasti. Maklum, saya
dan rekan-rekan partner eurotrip saya memang merencanakan eurotrip dengan waktu
yang sempit namun ingin mengunjungi tempat sebanyak-banyaknya. 😂
Tujuan
Rencanakan
negara/kota yang ingin dikunjungi sedetail mungkin. Cari destinasi wisata
esensial yang harus dikunjungi, seperti landmark yang termasuk dalam 7
keajaiban dunia, atau masuk dalam daftar UNESCO Heritage Site. Menurut saya,
Eropa merupakan destinasi wisata yang mempesona dalam hal arsitektur dan
kemajuan peradabannya. Walaupun ada pula berbagai wisata alam yang indah
seperti danau, pegunungan, dan pantai.
Partner
Nah, ini penting.
Bagi teman-teman yang sudah menikah, mungkin ingin merencanakan untuk eurotrip
bersama keluarga. Tapi, bagi para anak muda jaman now yang jomblo (hahahaa),
mungkin teman-teman harus mencari partner eurotrip yang satu frekuensi, dengan
cita-cita yang sama supaya nantinya bisa klop merencanakan segala sesuatunya
terkait dengan eurotrip.
Bisa nggak sih
pergi sendiri alias single trip? BISAA. Asal kalian punya keberanian dan
waspada selalu. Namanya juga pergi ke tempat asing, negara asing. Pasti ada
saja orang jahat yang berniat jahat. Entah copet (paling banyak) atau kejahatan
lainnya. Nah, fungsi partner eurotrip adalah agar dapat saling menjaga satu
sama lain (ciee..). hahaha.
Budget
Ini paling
penting, tapi saya tulis di belakang. Nggak papa sih, supaya nggak terkesan
matre aja gitu. Tau-tau nulis BUDGET paling depan. Hahaha. Serius, budget ini
penting untuk menentukan mode eurotrip temen-temen. Mau eurotrip mewah ala
selebritis jet set seperti Teteh Syahrini, atau mau eurotrip paket hemat ala
backpackeran seperti saya. Hahaha. Tapi.. semua itu pasti ada konsekuensinya
masing-masing. Wkwkwk.
Untuk pendahuluan mungkin demikian diatas dulu yang dapat
saya sampaikan. Selanjutnya tulisan series mengenai eurotrip ini jelas akan
bersambung di kesempatan berikutnya.
See you!