Drama ini bercerita tentang perjalanan 2 dokter
baru (entah lulus Koas apa lulus internship, menurut saya di film ini,
koas=internship deh), Lee Eun Sung dan Nam Hye Suk, yang apply PPDS Thoracic Surgery (a.k.a Bedah Thorax dan
Kardiovaskular—BTKV) di RS Pendidikan KwangHee.
Bagian BTKV di RS ini ceritanya bukan program studi
yang keren. BTKV cuma menghabiskan biaya operasional rumah sakit, menghabiskan
waktu residen dan konsulennya, dan para Sp.BTKV disana ceritanya gak banyak
menghasilkan uang. Beda kayak bedah plastik, dan kulit, misalnya, yang disana
ceritanya merupakan prodi yang keren dan menjanjikan. (FYI, orang Korea hobi
operasi plastik demi penampilan sempurna). Aneh juga ya. Padahal disini menurut
saya, sejauh ini, BTKV adalah sub bagian bedah yang paling keren. :S. Makanya
kenapa ada PPDS mayor dan minor. Mayor terdiri dari 4 besar (interna, anak,
obgyn, bedah), sementara minor adalah sisanya. Beda sistem pendidikan juga kali
ya.
Meet Lee Eun Sung. Dokter lulusan universitas
yang tidak dikenal di Korea, sekolah SMP-SMAnya dulu gak jelas banget. Sekolahnya
SMK, dropout, dan lulusnya dengan ujian kesetaraan (mungkin kayak paket C kali
ya). Tapi ajaibnya dia bisa keterima di Third
Class-Medschool (maksudnya: FK yang di perifer, gak terkenal dan gak meyakinkan).
Orang yang agak lebay (menurut saya sih) dalam menghadapi segala sesuatunya
yang terkait dengan pasien. Empatinya dapet, kebangetan malahan. Haha. Polos
juga sih sebenernya.
Satu residen baru lagi, namanya Nam Hye Suk.
Lulusan terbaik dari KwangHee, yang cerdas dan populer karena kepandaiannya.
Seorang anak (yang dirahasiakan) dari Direktur RS Pendidikan KwangHee, dan
ibunya adalah desainer Hanbok (baju tradisional Korea). Nam Hye Suk ikut nama
keluarga ibunya, Nam. Nam Hye Suk ini orangnya cool banget lho, orangnya ga rempong, ga ribet, dan
simpel. Keren ya, residen BTKV perempuan satu-satunya. Bahkan ceritanya di RS ini gak ada konsulen BTKV perempuan lho.
Ada juga Choi Gang Kook, kepala bagian Thoracic Surgery di RS itu. Skillfull, keren banget pas operasi (as well as comic). Agak jahat, kejam
juga kalo ngatain orang, tapi sebenernya baik hati.
Well, menurut saya, inilah sisi positif drama ini:
-
Banyak
selipan melo-drama nya. Buat yang suka nonton film drama, drama ini
sesuaidengan genre melo-drama.
-
Agak
sedikit diberi selipan komedi, at least bisa sedikit-sedikit ketawa lah.
Selain sisi positif, tentu ada juga negatifnya, yaitu:
-
Cuma
dikit doang sisi ‘medis’nya. Secara medis ga terlalu dijelaskan, kenapa begini
dan kenapa begitu.
-
Terlalu
mellow. Dikit-dikit nangis. -___-“
-
Seperti
medical series asia lainnya, drama ini bertujuan untuk menguras emosi penonton.
Hehe.
Entah kenapa, saya paling suka hal-hal yang berkaitan dengan diagnostik. Saya suka ngeliat, cuma nggak begitu suka melakukan tindakan-tindakan soalnya.
Kesimpulan: Jadi kalo dari skala 1-10, house nilainya 9, saya kasih nilai drama ini 7 lah (saya tetap paling suka House—yang membahas diagnostik, hehe :D).